Muhammadiyah Tobacco Control Center Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) menggelar rembug tani kedua, Jumat (25/3/2022). Ketua MTCC Unima Retno Rusdijati menuturkan, FGD ini merupakan bentuk sumbangsih MTCC Unimma sebagai bagian Muhammadiyah yang harus berperan pada jihad kedaulatan pangan. Retno menjelaskan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 telah ditetapkan dengan Perpres No. 18 Tahun 2020. Dari RPJMN itu, bangsa Indonesia tertantang mencapai sasaran yang ditetapkan, khususnya pola pangan harapan. “Sasaran ini berfokus pada bagaimana meningkatkan diversifikasi pangan dan produktivitas semua komoditas pertanian,” ujarnya. Baik tanaman pangan, sektor hortikultura, perkebunan, maupun peternakan. Sayangnya, meski sektor pertanian menjadi andalan penopang ekonomi pada masa pandemi Covid-19, kesejahteraan petani masih jauh dari harapan. Persoalan ini pun menjadi tantangan. Di samping memastikan ketersediaan pangan nasional masyarakat. “Masalah SDM pertanian, produksi, penanganan hama, pascapanen dan regenerasi pertanian masih menjadi tantangan berat,” ucap Retno. Oleh karena itu, lanjut Retno, butuh pendekatran baru di era revolusi industri 4.0 dan revolusi pertanian 3.0. Muaranya untuk memastikan pemberdayaan petani bisa meningkatkan value added pertanian. “Dan bisa menarik generasi milenial,” ucapnya. MTCC Unimma lantas melakukannya melalui program sekolah tani

Artikel ini telah terbit di :
https://radarmagelang.jawapos.com/berita/magelang/2022/03/26/masalah-pertanian-masih-jadi-tantangan-berat/

Copyright © RADARMAGELANG.ID