Indonesia merupakan negara produsen tembakau nomor 5 di dunia setelah negara Tiongkok, Brasil, India dan Amerika Serikat dengan total produksi sekitar 1,9% dari total produksi tembakau di dunia. Sementara itu, propinsi penghasil tembakau di Indonesia adalah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Nusa tenggara Barat dengan luas lahan sekitar 206,2 ribu hektar atau 90% dari total luas lahan tembakau di Indonesia. Tanaman tembakau termasuk komoditi sangat penting bagi petani tembakau karena selain memberikan manfaat ekonomi, juga manfaat sosial. Namun demikian, beberapa kendala yang dihadapi petani dalam meningkatkan pendapatannya adalah cuaca atau musim yang susah diprediksi, sistem tata niaga yang tidak berpihak pada petani tembakau, rendahnya produktivitas dan posisi tawar petani, serta berfluktuasinya harga tembakau yang sering tidak menguntungkan petani.
Di Jawa Tengah yang merupakan salah satu propinsi penghasil tembakau terbesar di Indonesia, kesejahteraan petani tembakaunya masih rendah karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi tembakau tersebut. Hasil penelitian menunjukkan data bahwa hampir 90% petani tembakau Temanggung mengatakan sistem tata niaga yang ada kurang berpihak pada petani (hasil penelitian MTCC UMY). Hal inilah yang selalu menjadi pertanyaan besar kenapa Indonesia sebagai salah satu negara yang menjadi produksi tembakau belum seimbang dengan kesejahteraan petani tembakaunya. Melihat fakta kesejahteraan petani tembakau yang kurang signifikan tersebut, LP3M UMMagelang menyelenggarakan workshop yang melibatkan petani tembakau maupun mantan petani tembakau di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk saling berdiskusi, menyampaikan permasalahan-permasalahan dalam kaitan bertanam tembakau serta berbagi kisah sukses bagi petani tembakau yang telah beralih tanam juga inovasi-inovasi lain.
Hal ini dimaksudkan agar petani dan mantan petani tembakau memiliki jaringan yang luas dalam upaya peningkatan produksi pertanian dan kesejahteraan mereka. Sebagai kelanjutannya, hasil workshop ini diharapkan bisa memberikan masukan dan dukungan data kepada Pemerintah pusat sebagai pemangku kebijakan yang terkait dengan kondisi pertanian tembakau Indonesia terkini. Penyelenggaraan workshop ini merupakan wujud komitmen kuat LP3M UMMagelang dalam berkontribusi pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Komitmen ini seiring dengan langkah MTCC (Muhammadiyah Tobacco Control Center) UMMagelang untuk berkontribusi pada penegakan kesejahteraan semua lapisan masyarakat Indonesia.
Media Network & Communication Officer
MTCC UMM
Rochiyati Murni N